hatiku terguris mengenangkan saat itu
betapa angkuhnya kau menuturkan kata yang menracun jiwa
hiba
tergamak kau melakukan itu
darah dagingmu itu merindukan kasihmu
mengapa kaubiarkan irama beralun tanpa lagu
yang berlalu biarlah berlalu
mengapa diungkit hal yang mengundang malu
bukan niatku untuk memburukkanmu
apatah lagi menyemai benih benci dan cemburu
aku jua saudaramu
darah dagingmu
anak kecil yang pernah bersada dalam dakapanmu
kutahu meski dinginmu terkadang menjelma jua
namun tidak sekali menggugat hubungan yang pernah terjalin mesra
yapi kini engkau telah berubah
berubah kerana dia yang bernama wanita
wanita yang tidak mengenal apa itu cinta
wanita yang tak mengenal apa itu keluarga
yang diburu padamu hanyalah harta
harta dunia yang takkan ke mana
harta yang meragut kebahagiaan keluarga
sedarlah wahai insan tua
kembalilah kepada mereka
mereka yang merindukan kasih sayangmu
mereka yang memanggilmu dengan panggilan kasih 'abah'
kembalilah wahai abah
