suatu masa dahulu kupunya keluarga yg bahagia
tawa ceria sentiasa bersama
restu dariNya membawa cahaya
namun kini, tercipta sebuah sengketa
entah di mana salah dan silapnya
semuanya kini bermasam muka
tiada kata semanis bicara melainkan nista dan dusta menambah derita
kukira sudah kering kolam air mata
badai yang melanda bagaikan tiada noktahnya
semakin lama semakin bergelora
fitnah itu bagai tiada apa
diucap tanpa usul periksa
apa ini satu hukuman
hukuman atas satu kekhilafan
terlalu memandang pangkat dan kekayaan
hingga hilang perikemanusiaan
duhai bapa yg tercinta
anakmu merintih meronta-ronta
yg dipinta bukanlah harta
melainkan kasih seorang bapa
yg kini semakin sirna
duhai abang yg dikasihi
adikmu sedikit tidak berdengki
malah jauh di sudut hati
menadah tangan ke hadrat Ilahi
agar abang yg hilang bisa kembali
kembali seperti manusia hakiki
ya, harta itu kuasa
ya, harta bisa mengubah rasa
benci bisa bertukar cinta
bahagia bisa bertukar derita
kerna harta itu sifatnya sementara
bila-bila masa akan binasa
kenapa?
kenapa mengejar perkara yg binasa
kenapa harta dipilih menyisih keluarga
sedang kelak di masa tua
tiada yg lain selain keluarga
yg akan menjaga serta berdoa
akan kesejahteraanmu di alam sana
kalau saja bisa kaurenungkan bait-baitku ini
jika bisa kauselami derita hati ini
kupasti engkau mengerti
tiada yg lain yg kuiimpi
selain mengharapkan agar dikau kembali...